Kamis, 07 Maret 2013

Memilih gitar Akustik berdasarkan kayu nya


Pernahkah kalian bingung untuk memilih gitar akustik? Mungkin beberapa diantara kalian pernah mengalaminya. Mungkin juga diantara kalian bingung memilih model yang seperti apa bukan? Tetapi pernahkah kalian bingung memilih gitar berdasarkan jenis kayunya? Kalau kalian tidak ingin bingung, sebaiknya jangan meneruskan membaca tulisan ini ya. Hehehe..
Beberapa jenis kayu ternyata menghasilkan respon dinamik dan kecepatan rambat suara yang berbeda-beda. Salah satunya disebabkan karena perbedaan densitas (massa jenis) dari kayu tersebut. Kalian mungkin pernah merasakan bahwa ada satu gitar dimana suaranya bright dan clear dan gitar yang lainnya warm dan mellow.
Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis-jenis kayunya, ada baiknya kita mengenal beberapa bagian gitar dimana bagian tersebut akan berbeda kualitas suaranya jika kayunya juga berbeda. Beberapa bagian penting tersebut antara lain top (bagian depan), back (belakang), sides (samping), bridge, fretboard, dan neck.
Berikut adalah jenis kayu yang biasa digunakan pada gitar akustik:
  1. Sitka spruce. Jenis kayu yang biasa digunakan dalam membangun gitar pada bagian top. Kayu yang memiliki kecepatan rambat tinggi ini menghasilkan suara yang bright, tone yang jelas dimana respon dinamiknya luas.
  2. Red spruce. Lebih berat dibandingkan dengan sitka spruce. Grain (urat/kembang kayu) nya paling kaku diantara jenis yang digunakan untuk top gitar.  Karakteristik inilah yang menghasilkan volume suara yang lebih keras. Jenis kayu ini menjadi pilihan favorit para gitaris untuk gitar akustiknya.
  3. Brazilian rosewood. Jenis kayu yang sangat ideal untuk bagian back dan sides. Tidak hanya karena menghasilkan tone yang kaya, pantulan suara yang natural, dan suara yang jernih, jenis kayu ini juga terlihat sangat bagus dan menarik. Sayangnya jenis kayu brazilian rosewood kini sulit didapat karena jenis kayu ini terancam punah dan keberadaannya sangat dilindungi.
  4. Mahogany. Jenis kayu ini juga biasa digunakan untuk bagian back dan sides. Memiliki densitas yang lebih tinggi dibandingkan jenis kayu spruce dan rosewood. Karakteristik perambatan suaranya lebih rendah, tetapi menghasilkan tone yang solid.
  5. Nato. Jenis kayu ini banyak yang mengatakan agak kurang bagus untuk jenis gitar akustik. Banyak produsen dari Cina dan Korea yang menggunakan jenis kayu ini sebagai pengganti mahogany karena kayu nato lebih murah.
Bagaimana? Masih bingung atau makin bingung untuk memilih gitar? Hehehe..  Semoga tips di atas dapat membantu teman-teman yang ingin membeli gitar akustik. Dan yang pasti jangan hanya melihat dari model saja, kualitas suara juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan
a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar